DPRD Bontang Apresiasi Capaian Pemkot Tekan Kemiskinan Ekstrem

- Editor

Rabu, 28 Mei 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DIKSIKU.com, Bontang – Menjelang berakhirnya masa kerja 100 hari Wali Kota Neni Moerniaeni dan Wakil Wali Kota Agus Haris, Pemerintah Kota Bontang mencatat capaian penting di mana angka kemiskinan ekstrem berhasil ditekan secara signifikan.

Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (DSPM), Toetoek Pribadi Ekowati, mengungkapkan bahwa program pengentasan kemiskinan ekstrem telah berjalan sesuai target.

Salah satu kunci suksesnya adalah pemetaan kondisi ekonomi keluarga secara menyeluruh, yang dilakukan dengan menggandeng para ketua RT sebagai garda terdepan dalam validasi data.

“Setiap warga yang teridentifikasi masuk kategori miskin ekstrem kami bantu langsung dengan dana sebesar Rp 1,5 juta per orang,” jelas Toetoek, Rabu (28/5/2025).

Baca Juga :  Krisis Air di Bontang, Yasser Arafat Desak Proyek SPAM Regional Dipercepat

Merujuk data dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada Desember 2024, tercatat sebanyak 1.600 warga Bontang masuk dalam kategori miskin ekstrem. Kini, jumlah tersebut telah menyusut drastis menjadi 149 jiwa yang tersebar di 42 kepala keluarga.

Capaian ini pun mendapat respons positif dari Wakil Ketua DPRD Kota Bontang, Maming. Ia mengapresiasi langkah cepat dan terukur yang dilakukan pemerintah kota, namun mengingatkan bahwa keberhasilan ini bukanlah garis akhir.

Baca Juga :  Wali Kota Klaim Zero Kemiskinan, DPRD Bontang Minta Program Berlanjut dan Terarah

“Yang paling berat justru menjaga agar kondisi ini tetap stabil dan berkelanjutan,” ujarnya saat ditemui dalam agenda pemantauan lapangan.

Ia menekankan pentingnya sinergi lintas sektor dalam menjaga Bontang bebas dari kemiskinan ekstrem. Tidak cukup hanya mengandalkan kerja satu dinas, tetapi seluruh elemen masyarakat harus ikut terlibat, termasuk pelaku usaha, komunitas, hingga warga itu sendiri.

“Kalau hanya sebagian yang bergerak, masalah seperti ini akan terus datang kembali. Perlu kekuatan kolektif untuk benar-benar menuntaskannya,” tegasnya. (adv)

Loading

Penulis : Do

Editor : Idhul Abdullah

Berita Terkait

Disetujui dengan Syarat, Raperda APBD 2024 Dihujani Catatan Kritis DPRD Bontang
Seragam Gratis Belum Datang, DPRD Bontang Minta Sekolah Tidak Bebani Orang Tua
Kampus Tutup, DPRD Bontang Desak Yayasan Unijaya Bertanggung Jawab
Pemkot dan DPRD Bontang Kompak Sahkan Laporan APBD 2024, Catatan BPK Jadi Sorotan
DPRD Bontang Apresiasi Pemkot Bantu Mahasiswa Unijaya yang Terlantar
DPRD Bontang Desak Tindak Lanjut Temuan BPK: Jangan Hanya Bangga Raih WTP
DPRD Bontang Kritik Distribusi Air PDAM: Air Baru Mengalir Saat Tengah Malam
DPRD Bontang Setujui Pertanggungjawaban APBD 2024, Tapi Ingatkan Sejumlah Catatan Serius

Berita Terkait

Selasa, 24 Juni 2025 - 21:11 WITA

Disetujui dengan Syarat, Raperda APBD 2024 Dihujani Catatan Kritis DPRD Bontang

Selasa, 24 Juni 2025 - 20:56 WITA

Seragam Gratis Belum Datang, DPRD Bontang Minta Sekolah Tidak Bebani Orang Tua

Selasa, 24 Juni 2025 - 19:21 WITA

Kampus Tutup, DPRD Bontang Desak Yayasan Unijaya Bertanggung Jawab

Senin, 23 Juni 2025 - 21:47 WITA

Pemkot dan DPRD Bontang Kompak Sahkan Laporan APBD 2024, Catatan BPK Jadi Sorotan

Senin, 23 Juni 2025 - 21:13 WITA

DPRD Bontang Apresiasi Pemkot Bantu Mahasiswa Unijaya yang Terlantar

Senin, 23 Juni 2025 - 21:06 WITA

DPRD Bontang Desak Tindak Lanjut Temuan BPK: Jangan Hanya Bangga Raih WTP

Senin, 23 Juni 2025 - 20:54 WITA

DPRD Bontang Kritik Distribusi Air PDAM: Air Baru Mengalir Saat Tengah Malam

Senin, 23 Juni 2025 - 20:40 WITA

DPRD Bontang Setujui Pertanggungjawaban APBD 2024, Tapi Ingatkan Sejumlah Catatan Serius

Berita Terbaru

Daerah

Kejari Sinjai Musnahkan Barang Bukti 60 Perkara

Kamis, 26 Jun 2025 - 15:47 WITA