Air PDAM Keruh dan Bau, DPRD Bontang Minta Pemerintah Jangan Tutup Mata

- Editor

Kamis, 29 Mei 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Ketua DPRD Bontang, Siti Yara,. (ist)

i

Wakil Ketua DPRD Bontang, Siti Yara,. (ist)

DIKSIKU.com, Bontang – Keluhan masyarakat terhadap buruknya kualitas air bersih dari PDAM Tirta Taman Kota Bontang terus bermunculan. Bukan hanya soal kenyamanan, masalah ini kini dianggap sebagai potensi ancaman serius bagi kesehatan anak-anak.

Wakil Ketua DPRD Bontang, Sitti Yara, mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi tersebut. Ia menilai, kebutuhan dasar seperti air bersih seharusnya menjadi prioritas pemerintah, apalagi jika dikaitkan dengan upaya jangka panjang menekan angka stunting di kota ini.

“Kalau air yang dikonsumsi setiap hari saja tidak layak, bagaimana kita bisa bicara soal generasi sehat ke depan?” tegasnya saat ditemui usai agenda dewan, Kamis (29/5/2025).

Baca Juga :  Menunggu Ketuk Palu, Raperda Penanggulangan Banjir Bontang Dirampungkan

Menurutnya, balita adalah kelompok paling rentan terhadap paparan air yang tercemar. Zat-zat berbahaya dan bakteri yang terkandung dalam air keruh dan berbau bisa mengganggu pertumbuhan anak secara perlahan.

Sitti Yara mengusulkan agar pemerintah mulai menyusun langkah konkret, salah satunya melalui pengadaan filter air bagi warga. Ia menilai ini sebagai solusi jangka pendek yang bisa mencegah dampak lebih luas dari air yang tercemar.

“Filter air bukan kemewahan, tapi kebutuhan. Apalagi kalau kita bicara soal pencegahan stunting sejak dini,” ucap politisi PKB itu.

Ia menambahkan, tidak sedikit warga yang harus mengeluarkan biaya tambahan demi memastikan air di rumah mereka bisa dikonsumsi dengan aman. “Ada warga yang sampai beli filter sendiri karena air dari PDAM tidak layak diminum langsung,” ungkapnya.

Baca Juga :  DPRD Kaltim Mantapkan Komitmen Tata Kelola Daerah Lewat Bimtek di Yogyakarta

Dengan fakta tersebut, Sitti Yara menekankan bahwa layanan air bersih harus disertai jaminan mutu. Warga yang membayar setiap bulan punya hak untuk menerima air yang bukan hanya mengalir, tapi juga aman dan sehat.

“Masyarakat membayar layanan ini, mereka layak mendapatkan kualitas yang lebih baik. Pemerintah harus hadir dalam memastikan hak dasar ini terpenuhi,” pungkasnya. (adv)

Loading

Penulis : NA

Editor : Idhul Abdullah

Berita Terkait

DPRD Kaltim Dorong Pendidikan Berbasis Lokal Untuk Kurangi Ketimpangan SDM
DPRD Kaltim Minta Evaluasi Sistem Mitigasi Pasca Kebakaran RSUD AW Syahranie
DPRD Kaltim Ingatkan Pemprov Manfaatkan Aset Olahraga dan Fasilitas Publik
DPRD Kaltim Desak Aparat Tangani Dugaan Prostitusi di Sekitar IKN
DPRD Kaltim Soroti Infrastruktur Pertanian Babulu yang Masih Terbatas
Kebakaran RSUD AWS, DPRD Kaltim Minta Proteksi Gedung Publik Diperketat
DPRD Kaltim Kawal Transformasi Digital Layanan Publik Lewat Kerja Sama Pemprov–Paylabs
DPRD Kaltim Minta Koperasi Desa Jadi Pusat Ekonomi Produktif

Berita Terkait

Kamis, 31 Juli 2025 - 21:50 WITA

DPRD Kaltim Dorong Pendidikan Berbasis Lokal Untuk Kurangi Ketimpangan SDM

Rabu, 30 Juli 2025 - 21:43 WITA

DPRD Kaltim Minta Evaluasi Sistem Mitigasi Pasca Kebakaran RSUD AW Syahranie

Rabu, 30 Juli 2025 - 21:38 WITA

DPRD Kaltim Ingatkan Pemprov Manfaatkan Aset Olahraga dan Fasilitas Publik

Rabu, 30 Juli 2025 - 21:33 WITA

DPRD Kaltim Desak Aparat Tangani Dugaan Prostitusi di Sekitar IKN

Rabu, 30 Juli 2025 - 21:26 WITA

DPRD Kaltim Soroti Infrastruktur Pertanian Babulu yang Masih Terbatas

Rabu, 30 Juli 2025 - 18:39 WITA

Kebakaran RSUD AWS, DPRD Kaltim Minta Proteksi Gedung Publik Diperketat

Rabu, 30 Juli 2025 - 18:33 WITA

DPRD Kaltim Kawal Transformasi Digital Layanan Publik Lewat Kerja Sama Pemprov–Paylabs

Rabu, 30 Juli 2025 - 18:27 WITA

DPRD Kaltim Minta Koperasi Desa Jadi Pusat Ekonomi Produktif

Berita Terbaru