Fraksi PKS–NasDem Tuntut Pemkot Bontang Optimalkan PAD dan Tata Kelola Aset Daerah

- Editor

Rabu, 11 Juni 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Fraksi PKS-NasDem DPRD Bontang ajukan sejumlah rekomendasi dalam rapat paripurna yang digelar pada Selasa (10/6), (ist)

i

Fraksi PKS-NasDem DPRD Bontang ajukan sejumlah rekomendasi dalam rapat paripurna yang digelar pada Selasa (10/6), (ist)

DIKSIKU.com, Bontang – Rapat paripurna DPRD Kota Bontang pada Selasa (10/6/2025) menjadi panggung evaluasi tajam dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan NasDem terhadap realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2024.

Melalui juru bicara Muhammad Sahib, gabungan fraksi ini mengapresiasi capaian pendapatan daerah yang dinilai cukup impresif, namun tetap menyuarakan kritik keras atas beberapa sektor pengeluaran dan kemandirian fiskal.

Menurut Sahib, meski pendapatan daerah berhasil menembus Rp2,81 triliun atau 101,33 persen dari target, dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) menunjukkan kinerja menonjol, bahkan kategori “Lain-lain PAD yang Sah” melonjak hingga 395 persen, namun ketergantungan terhadap dana transfer pusat masih mendominasi.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Ini jadi alarm. Kita belum benar-benar mandiri secara fiskal,” ungkapnya.

Baca Juga :  Dorong Aturan Teknis Penempatan Kerja, Ketua Komisi A DPRD Bontang Desak Wali Kota Terbitkan Perwali

Fraksi PKS dan NasDem menilai sudah saatnya Pemkot menggali potensi lokal lebih dalam. Mereka mendorong inovasi kebijakan agar PAD tak hanya bertumpu pada sektor lama, melainkan berkembang ke area baru yang selama ini luput dari perhatian.

Dalam pos belanja, realisasi yang menyentuh 92,74 persen tampak positif secara kasat mata. Namun, rincian di dalamnya memperlihatkan sisi lain. Belanja modal, misalnya, hanya terserap 90,75 persen, dan belanja tanah bahkan stagnan di 8,44 persen.

“Rendahnya belanja tanah sangat disayangkan. Ini bisa jadi hambatan dalam pembangunan jangka panjang,” ujar Sahib.

Belanja tak terduga juga jadi sorotan lantaran hanya terealisasi 16,56 persen. Fraksi menilai hal ini dapat memperlambat respons pemerintah dalam situasi darurat, dan meminta mekanisme pencairannya dievaluasi.

Soal pembiayaan, Pemkot mencatat Pembiayaan Netto sebesar Rp581,51 miliar dan menyisakan SiLPA Rp282,15 miliar. Fraksi memandang angka ini bukan sekadar sisa, tapi cerminan lemahnya realisasi program.

Baca Juga :  Mangrove Berbas Pantai di Ambang Kehancuran, DPRD Bontang Minta Perhatian Serius

“Kalau anggaran besar tapi tak digunakan maksimal, masyarakat juga tak akan merasakan dampaknya,” tegasnya.

Meskipun surplus operasional dan peningkatan aset daerah sebesar 2,05 persen menjadi catatan positif, Fraksi PKS–NasDem mengingatkan bahwa investasi publik harus dibarengi dengan peningkatan kualitas layanan.

Sebagai penutup, Fraksi PKS-NasDem melayangkan empat rekomendasi kepada Pemkot Bontang. Pertama, meminta efisiensi belanja publik khususnya untuk sektor infrastruktur dan sosial.

Kedua, menorong kemandirian fiskal lewat inovasi dan perluasan sumber PAD. Ketiga, perbaiki sistem perencanaan agar SiLPA tidak terus membesar. Keempat, tata ulang pengelolaan aset agar lebih produktif dan pro rakyat. (adv)

Loading

Penulis : Sdh

Editor : Idhul Abdullah

Berita Terkait

DPRD Kaltim Hentikan Mediasi, Tunggakan Gaji RSHD Masuk Jalur Hukum
DPRD Kaltim Sampaikan Pandangan Fraksi-Fraksi Terkait Nota Keuangan Pemprov
DPRD Kaltim Tegaskan Dukungan Untuk Kepemimpinan Baru di Mahakam Ulu
DPRD Kaltim Dorong Optimalisasi Pengelolaan ZIS Lewat Baznas
DPRD Kaltim Serukan Gotong Royong Lawan Narkoba di Desa
DPRD Kaltim Gelar Paripurna ke-36, Bahas Revisi Agenda dan Perubahan APBD 2025
DPRD Kaltim Imbau Pemprov Perketat Kajian Tukar Guling Aset
DPRD Kaltim Desak Pengawasan Ketat Program Makanan Bergizi Gratis

Berita Terkait

Rabu, 24 September 2025 - 18:04 WITA

DPRD Kaltim Hentikan Mediasi, Tunggakan Gaji RSHD Masuk Jalur Hukum

Selasa, 23 September 2025 - 18:24 WITA

DPRD Kaltim Sampaikan Pandangan Fraksi-Fraksi Terkait Nota Keuangan Pemprov

Selasa, 23 September 2025 - 18:22 WITA

DPRD Kaltim Tegaskan Dukungan Untuk Kepemimpinan Baru di Mahakam Ulu

Selasa, 23 September 2025 - 18:19 WITA

DPRD Kaltim Dorong Optimalisasi Pengelolaan ZIS Lewat Baznas

Senin, 22 September 2025 - 20:00 WITA

DPRD Kaltim Serukan Gotong Royong Lawan Narkoba di Desa

Senin, 22 September 2025 - 19:28 WITA

DPRD Kaltim Gelar Paripurna ke-36, Bahas Revisi Agenda dan Perubahan APBD 2025

Senin, 22 September 2025 - 19:15 WITA

DPRD Kaltim Imbau Pemprov Perketat Kajian Tukar Guling Aset

Senin, 22 September 2025 - 18:09 WITA

DPRD Kaltim Desak Pengawasan Ketat Program Makanan Bergizi Gratis

Berita Terbaru