DIKSIKU.com, Bontang – Untuk memperkaya pendekatan penanganan persoalan sosial di Kota Bontang, Komisi A DPRD Bontang melakukan kunjungan kerja ke Dinas Sosial (Dinsos) Kota Balikpapan pada Jumat (13/6/2025).
Kunjungan ini dimanfaatkan sebagai ajang bertukar gagasan dan mengamati praktik terbaik yang telah diterapkan di daerah lain.
Anggota Komisi A DPRD Botang, Saeful Rizal, menilai Balikpapan telah lebih dulu mempraktikkan sistem sosial yang progresif. Ia menyoroti pentingnya memiliki basis data penerima manfaat yang akurat dan terintegrasi sebagai fondasi dari kebijakan sosial yang tepat sasaran.
“Kami banyak belajar dari mekanisme yang mereka terapkan, terutama dalam hal pengelolaan data dan pendekatan multisektor,” ujar Saeful, Sabtu (14/6/2025).
Dalam diskusi, beberapa isu prioritas yang dibedah meliputi penanggulangan kemiskinan ekstrem, penanganan orang terlantar, serta pendekatan khusus terhadap warga dengan dugaan gangguan kejiwaan.
Saeful menyampaikan bahwa penanganan masalah tersebut tidak bisa dilakukan secara sektoral, melainkan butuh kolaborasi antara lembaga layanan kesehatan, keagamaan, dan komunitas sosial.
Salah satu program yang menarik perhatian adalah aktivitas senam rutin bagi ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) yang dilakukan Dinsos Balikpapan. Kegiatan ini melibatkan tenaga medis dan pendamping rohani sebagai bagian dari pendekatan holistik.
“Bontang bisa mengadopsi kegiatan serupa untuk menciptakan suasana pemulihan yang lebih manusiawi dan komprehensif bagi ODGJ,” tutur Saeful.
Selain itu, Saeful mendorong peran aktif sektor swasta melalui dana CSR (Corporate Social Responsibility) agar turut terlibat dalam penguatan layanan sosial.
Menurutnya, kontribusi perusahaan sebaiknya tak hanya fokus pada pembangunan fisik, namun juga diarahkan pada program-program kemanusiaan seperti pengadaan fasilitas rehabilitasi dan intervensi sosial.
Di akhir kunjungan, Saeful menegaskan bahwa banyak program sosial sebenarnya sudah berjalan di Bontang. Namun, hasil studi banding ini menjadi bahan refleksi untuk meningkatkan kualitas dan cakupan pelayanan.
“Kami ingin masyarakat Bontang benar-benar merasakan kehadiran negara dalam menyelesaikan masalah sosial, dari yang tunawisma, ODGJ, hingga keluarga miskin. Semua harus mendapat ruang untuk dibantu,” tandasnya. (adv)
Penulis : Sdh
Editor : Idhul Abdullah