Belajar dari Bencana, DPRD Bontang Desak Pemerintah Sisihkan Dana Siaga di RPJMD

- Editor

Senin, 30 Juni 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anggota Komisi A DPRD Bontang, Muhammad Yusuf. (ist)

i

Anggota Komisi A DPRD Bontang, Muhammad Yusuf. (ist)

DIKSIKU.com, Bontang – Alih-alih terus bersikap reaktif setiap kali bencana datang, DPRD Kota Bontang mendorong lahirnya mekanisme baru yang lebih tanggap dan terencana. Salah satunya, melalui skema Dana Siaga Bencana yang diusulkan untuk dimasukkan secara eksplisit dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) terbaru.

Dorongan ini datang dari Komisi A DPRD, menyusul kecenderungan meningkatnya ancaman banjir, tanah longsor, hingga kebakaran lahan di wilayah Bontang dalam beberapa tahun terakhir. Anggota Komisi A, Muhammad Yusuf, menilai bahwa selama ini respons pemerintah terhadap bencana cenderung lambat karena terkendala prosedur birokratis.

“Setiap tahun kita lihat titik rawan genangan dan tanah bergerak, tapi penanganan sering terlambat karena tidak ada alokasi khusus yang bisa segera digunakan,” ujar Yusuf, Senin (30/6/2025).

Menurutnya, Dana Siaga harus menjadi komponen tetap dalam RPJMD, bukan hanya sekadar rencana darurat tahunan. Dana ini harus disertai dengan indikator aktivasi yang jelas—misalnya status cuaca ekstrem, kejadian alam tertentu, atau rekomendasi dari lembaga terkait—agar bisa langsung dicairkan tanpa menunggu proses panjang.

“Ini bukan soal anggaran biasa. Ini soal kecepatan menyelamatkan warga dan infrastruktur,” tegas Yusuf.

Baca Juga :  Agus Haris Ingatkan Masyarakat Waspada Penipuan Tiket Murah di Medsos Jelang Liburan

Tak hanya itu, ia juga menekankan pentingnya membangun sistem akuntabilitas yang ketat terhadap penggunaan dana tersebut. Komisi A mendorong agar pemerintah merancang sistem audit khusus yang bisa memastikan transparansi dalam kondisi krisis sekalipun.

“Dana tanggap darurat rawan disalahgunakan kalau tidak dikawal dengan sistem audit yang cermat. Maka kami minta itu jadi bagian dari desain sejak awal,” lanjutnya.

Yusuf berharap, memasukkan skema Dana Siaga dalam RPJMD tidak hanya meningkatkan kesiapsiagaan Bontang dalam menghadapi bencana, tapi juga memperlihatkan komitmen nyata bahwa keselamatan warga adalah prioritas, bukan sekadar respons musiman. (adv)

Loading

Penulis : Mra

Editor : Idhul Abdullah

Berita Terkait

DPRD Kaltim Hentikan Mediasi, Tunggakan Gaji RSHD Masuk Jalur Hukum
DPRD Kaltim Sampaikan Pandangan Fraksi-Fraksi Terkait Nota Keuangan Pemprov
DPRD Kaltim Tegaskan Dukungan Untuk Kepemimpinan Baru di Mahakam Ulu
DPRD Kaltim Dorong Optimalisasi Pengelolaan ZIS Lewat Baznas
DPRD Kaltim Serukan Gotong Royong Lawan Narkoba di Desa
DPRD Kaltim Gelar Paripurna ke-36, Bahas Revisi Agenda dan Perubahan APBD 2025
DPRD Kaltim Imbau Pemprov Perketat Kajian Tukar Guling Aset
DPRD Kaltim Desak Pengawasan Ketat Program Makanan Bergizi Gratis

Berita Terkait

Rabu, 24 September 2025 - 18:04 WITA

DPRD Kaltim Hentikan Mediasi, Tunggakan Gaji RSHD Masuk Jalur Hukum

Selasa, 23 September 2025 - 18:24 WITA

DPRD Kaltim Sampaikan Pandangan Fraksi-Fraksi Terkait Nota Keuangan Pemprov

Selasa, 23 September 2025 - 18:22 WITA

DPRD Kaltim Tegaskan Dukungan Untuk Kepemimpinan Baru di Mahakam Ulu

Selasa, 23 September 2025 - 18:19 WITA

DPRD Kaltim Dorong Optimalisasi Pengelolaan ZIS Lewat Baznas

Senin, 22 September 2025 - 20:00 WITA

DPRD Kaltim Serukan Gotong Royong Lawan Narkoba di Desa

Senin, 22 September 2025 - 19:28 WITA

DPRD Kaltim Gelar Paripurna ke-36, Bahas Revisi Agenda dan Perubahan APBD 2025

Senin, 22 September 2025 - 19:15 WITA

DPRD Kaltim Imbau Pemprov Perketat Kajian Tukar Guling Aset

Senin, 22 September 2025 - 18:09 WITA

DPRD Kaltim Desak Pengawasan Ketat Program Makanan Bergizi Gratis

Berita Terbaru