Deteksi Gejala Awal TBC Jika Tidak Ingin Berakibat Fatal

- Editor

Minggu, 2 Juni 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto ilustrasi TBC. (int)

i

Foto ilustrasi TBC. (int)

DIKSIKU.com, Jakarta – Siapa pun bisa tertular tuberkulosis (TBC). Bila tidak ditangani dengan baik, penyakit ini bisa berakibat fatal. Nah, deteksi gejala awal TBC bisa membantu mengatasi kondisi pada pasien lebih cepat.

Tuberkulosis atau TBC adalah penyakit yang masih menjadi duri dalam daging di Tanah Air. Bahkan, Indonesia menempati peringkat ketiga negara dengan jumlah penderita TBC terbanyak di dunia, setelah India dan Tiongkok.

TBC adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis, yang terutama menyerang paru-paru. Bakteri tersebut menyebar dari satu orang ke orang lain melalui tetesan kecil yang dilepaskan ke udara (droplet), lewat batuk dan bersin.

Sepertinya perang melawan TBC masih panjang. Salah satu yang bisa dilakukan untuk membantu pemberantasan penyakit ini adalah dengan meningkatkan pengetahuan tentang gejala-gejalanya, agar dapat segera ditangani pada tahap awal.

Apa Saja Gejala Awal Tuberkulosis?

Ada beragam gejala yang menandakan TBC. Beberapa mungkin mirip dengan penyakit lain. Namun, Kamu mesti memerhatikan perbedaannya. Berikut ini adalah gejalanya:

1. Batuk berdahak

Bila mengalami keluhan batuk-batuk yang tak kunjung sembuh dalam tiga minggu, kemungkinan infeksi TBC perlu diwaspadai. Sebaiknya periksakan diri ke dokter.

Jika memang Kamu dicurigai terkena TBC, dokter akan melakukan pemeriksaan dahak untuk melihat ada atau tidaknya bakteri TBC di dalamnya.

2. Sesak napas

Sesak napas juga dapat menjadi pertanda beberapa penyakit, mulai dari penyakit jantung sampai paru-paru.Pada kasus TBC, gejala sesak napas dialami akibat peradangan pada jaringan paru, sehingga pertukaran udara menjadi lebih sulit dilakukan.

Selain itu, infeksi TBC juga dapat menyebabkan adanya cairan pada rongga pleura (selaput paru), yang membuat paru-paru jadi lebih sulit berkembang. Bahkan, pada keadaan sesak napas yang berat, pernapasan bantuan dengan ventilator diperlukan untuk membantu pasien bernapas.

3. Batuk darah

Batuk darah memang bisa menjadi gejala dari banyak gangguan kesehatan. Misalnya luka pada rongga mulut (di gigi atau gusi), adanya luka lecet di saluran pernapasan, infeksi paru-paru, hingga tumor paru-paru. Selain itu, batuk darah juga bisa pertanda infeksi TBC.

Baca Juga :  Serapan Anggaran Minim, DPRD Kutim Pertanyakan Kinerja 3 OPD

Perdarahan saluran napas pada infeksi TBC terjadi karena bakteri menyebabkan kerusakan pada dinding pembuluh darah pada paru-paru penderitanya. Bila sampai terjadi perdarahan berat, kondisi ini bisa mengancam nyawa. Jadi, jangan sepelekan gejala batuk darah, ya!

4. Keringat pada malam hari

Beberapa infeksi bisa bikin seseorang berkeringat secara berlebihan pada malam hari. Salah satu penyebab tersering adalah tuberkulosis.

Selain itu berkeringat pada malam hari, penderita TBC juga akan mengalami keluhan demam yang tak diketahui penyebabnya. Biasanya demam tidak terlalu tinggi, dengan suhu di bawah 38 derajat Celcius.

5. Berat badan menyusut

Walaupun bukan gejala spesifik, tapi umumnya penderita TBC mengalami penurunan berat badan. Ini diakibatkan oleh interaksi yang kompleks antara tubuh dengan organisme penyebab infeksi.

6. Nyeri dada 

Penderita TB terkadang dapat merasakan sakit pada dadanya akibat infeksi dari kuman TB itu sendiri yang menimbulkan jaringan pada paru-paru sehingga merasakan sesak dan sakit di dada. Nyeri atau rasa tidak nyaman di dada bisa menjadi gejala TBC, terutama saat batuk atau bernafas dalam-dalam.

Selain itu, penderita TBC juga umumnya mengalami penurunan nafsu makan, sehingga bisa terjadi gangguan penyerapan nutrisi makanan di usus. Kondisi ini turut berkontribusi pada bobot tubuh yang menyusut.

Pertolongan Pertama pada Penderita TBC

Bila Kamu mengalami beberapa gejala yang dijelaskan di atas tadi, tak perlu panik. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan sebagai penanganan awal tuberkulosis. Apa saja?

1. Pola hidup bersih dan sehat

Demi menjaga sistem imun, jangan abaikan pola hidup bersih dan sehat. Perhatikan asupan makanan, olahraga teratur, dan istirahat cukup. Jangan lupa juga untuk menerapkan etika batuk yang benar dan cuci tangan dengan air mengalir dan sabun secara berkala.

Baca Juga :  Waspada! Penyakit Jantung Koroner Mematikan, Begini Cara Mendeteksinya

2. Berobat ke dokter

Bila ada keluhan batuk, jangan ragu untuk berobat ke dokter. Nantinya, dokter akan melakukan wawancara dan pemeriksaan awal. Bila hasilnya mengarah ke diagnosis tuberkulosis, maka akan dilanjutkan dengan pemeriksaan dahak dan foto sinar X paru-paru.

3. Ikuti aturan pengobatan

TBC bisa diobati sampai sembuh bila pasien patuh terhadap aturan pengobatan hingga tuntas. Bila positif terdiagnosis TBC, ikuti pengobatan sesuai instruksi dan lamanya pengobatan yang ditetapkan oleh dokter.

Jangan sampai lalai karena bisa mengakibatkan gagalnya pengobatan, dan bakteri TBC jadi tak mempan dengan pengobatan awal.

4. Isolasi

Penderita TBC perlu menjaga jarang dengan orang lain, terutama dengan mereka yang beresiko tertular. Ruangan tersebut harus dipastikan memiliki ventilasi yang baik untuk mengurangi penyebaran bakteri TBC. Dokter akan memberikan informasi lebih lanjut mengenai isolasi tersebut.

5. Terapkan etika batuk

Jika Kamu memiliki penyakit TBC pertolongan pertama untuk menyelamatkan orang sekitarmu dengan cara menerapkan etika batuk yang baik dan benar. Langkah yang benar ketika Kamu batuk yaitu tutup mulut dan hidung dengan tisu ketika batuk dan bersin, lalu buanglah ke tempat sampah.

Jika Kamu tidak memiliki tisu maka ketika batuk dan bersin arahkan ke bagian lengan atas bagian dalam (area siku). Setelah Kamu batuk langsung cuci tangan dengan sabun di air mengalir.

Angka kejadian tuberkulosis di Indonesia masih tinggi, tapi sayangnya masih banyak yang belum paham benar akan penyakit ini, termasuk apa saja gejala awal TBC.

Padahal, deteksi dini bisa membantu dokter menentukan perawatan dan terapi terbaik, mencegah komplikasi, serta menurunkan risiko penularan.

Loading

Penulis : Redaksi Diksiku

Editor : Idhul Abdullah

Sumber Berita : Klik Dokter

Berita Terkait

Fraksi Gerindra DPRD Kaltim Soroti Ketimpangan Sosial di Tengah Pujian Atas Predikat WTP
DPRD Dorong Penguatan Layanan Pustu Bontang Kuala, Minta Sarana Dilengkapi
DPRD Bontang Soroti Sekolah Swasta yang Tahan Ijazah Siswa Karena Tunggakan
Ops Antik, Satnarkoba Polres Sinjai Ringkus Pengedar Obat Terlarang
Bupati Sinjai Sabet Penghargaan Nasional di JCC Senayan Jakarta
DPRD dan Pemkot Bontang Kompak Pastikan Sembako Aman Menjelang Hari Raya Kurban
UMKM, Pasar Rakyat, dan Drainase Masuk Radar DPRD Bontang Tahun Ini
Kontrak Diputus, DPRD Bontang Soroti Perlakuan Badak LNG terhadap Kontraktor Lokal

Berita Terkait

Selasa, 17 Juni 2025 - 20:44 WITA

Fraksi Gerindra DPRD Kaltim Soroti Ketimpangan Sosial di Tengah Pujian Atas Predikat WTP

Senin, 16 Juni 2025 - 19:07 WITA

DPRD Dorong Penguatan Layanan Pustu Bontang Kuala, Minta Sarana Dilengkapi

Senin, 16 Juni 2025 - 17:05 WITA

DPRD Bontang Soroti Sekolah Swasta yang Tahan Ijazah Siswa Karena Tunggakan

Jumat, 13 Juni 2025 - 14:37 WITA

Ops Antik, Satnarkoba Polres Sinjai Ringkus Pengedar Obat Terlarang

Kamis, 12 Juni 2025 - 15:25 WITA

Bupati Sinjai Sabet Penghargaan Nasional di JCC Senayan Jakarta

Rabu, 4 Juni 2025 - 18:42 WITA

DPRD dan Pemkot Bontang Kompak Pastikan Sembako Aman Menjelang Hari Raya Kurban

Senin, 2 Juni 2025 - 22:08 WITA

UMKM, Pasar Rakyat, dan Drainase Masuk Radar DPRD Bontang Tahun Ini

Selasa, 27 Mei 2025 - 17:42 WITA

Kontrak Diputus, DPRD Bontang Soroti Perlakuan Badak LNG terhadap Kontraktor Lokal

Berita Terbaru

Daerah

Kejari Sinjai Musnahkan Barang Bukti 60 Perkara

Kamis, 26 Jun 2025 - 15:47 WITA