Pasar Tamrin Kurang Refresentatif, Legislator Bontang Dorong Pembangunan Pasar Baru

- Editor

Kamis, 4 Juli 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pasar Taman Rawa Indah (Tamrin) Kota Bontang. (int)

i

Pasar Taman Rawa Indah (Tamrin) Kota Bontang. (int)

DIKSIKU.com, Bontang – Anggota Komisi II DPRD Bontang, Bakhtiar Wakkang, mendorong pemerintah daerah (Pemda) membangun pasar tradisional yang lebih representatif untuk pedagang dan pengunjung.

Saran tersebut sebagai respon BW sapaan akrab Bakhtiar Wakkang atas kondisi Pasar Taman Rawa Indah (Tamrih) yang makin sepi pengunjung, sehingga dikeluhkan pedagang yang berjualan di tempat.

BW menilai konsep Pasar Tamrin yang ada sekarang ini terdiri 4 lantai kurang refresentatif, dan bukanlah konsep pasar yang dibutuhkan masyarakat Bontang.

“Pasar Tamrin dengan konsep 4 lantai itu belum cocok diterapkan di Bontang. Pemerintah sebaiknya membangun pasar yang lebih representatif dan sesuai dengan kebutuhan pedagang serta pengunjung,” ujar Bakhtiar Wakkang, Kamis (4/7/2024).

Dalam usulannya, BW sapaan akrabnya mengusulkan agar pemerintah kota membangun pasar baru di lahan bekas Pasar Lama Rawa Indah. Ia juga menyarankan agar lahan tersebut diperluas hingga ke RT 16 Jalan KS Tubun, Tanjung Laut Indah.

Baca Juga :  Fraksi KIR DPRD Kutim Puji Sejumlah Pencapaian Pemkab Mengelola APBD 2023

Lokasi ini dinilai sangat strategis karena dekat dengan sungai, yang memungkinkan kapal sandar di situ dan membawa ikan segar ke pasar.

“Dengan demikian, aktivitas pasar bisa menjadi lebih kompleks dan menarik lebih banyak pengunjung,” timpalnya.

Lebih lanjut diungkapkan Politisi Partai NasDem ini bahwa sebelumnya Pasar Tamrin sendiri sudah beroperasi selama sembilan tahun. Pasar ini sempat terbakar pada tahun 2013 dan kemudian dibangun kembali pada tahun 2014.

Namun, masalah hukum yang muncul setelah pembangunan menyebabkan para pedagang baru bisa pindah ke pasar tersebut pada tahun 2021. Meski sudah empat tahun beroperasi sejak pindah, pasar ini tetap sepi pengunjung.

Maka itu, dirinya mengusulkan agar pemerintah melakukan kajian ulang terhadap kelayakan Pasar Tamrin yang baru itu yang dinilai sudah tidak layak digunakan sebagai pasar tradisional.

Baca Juga :  DPRD Kutim Bakal Laporkan PT BMA Jika Langgar HGU

“Kalau saya lihat, Pasar Tamrin sudah tidak layak lagi dijadikan pasar. Pemerintah harus mengkaji ulang kelayakan pasar ini,” terangnya.

Lebih lanjut, Ia juga menekankan pentingnya pendekatan yang lebih holistik dalam pembangunan pasar. Ia menggarisbawahi bahwa pasar harus dibangun dengan memperhatikan aspek-aspek kebutuhan pedagang, kenyamanan pengunjung, serta potensi ekonominya.

“Pasar yang representatif tidak hanya sekedar tempat berjualan, tetapi juga harus menjadi pusat kegiatan ekonomi yang dinamis dan berkontribusi positif bagi masyarakat sekitar,” bebernya.

BW berharap pembangunan pasar yang lebih representatif dan strategis dapat meningkatkan daya tarik pasar, mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, dan meningkatkan kesejahteraan pedagang, serta memberikan dampak positif yang berkelanjutan.

“Dengan kerjasama yang baik, antar semua pihak saya yakin kita bisa membangun pasar yang tidak hanya representatif, tetapi juga mampu menjadi motor penggerak ekonomi lokal,” tutupnya. (adv)

Loading

Penulis : Endar

Editor : Idhul Abdullah

Berita Terkait

Disetujui dengan Syarat, Raperda APBD 2024 Dihujani Catatan Kritis DPRD Bontang
Seragam Gratis Belum Datang, DPRD Bontang Minta Sekolah Tidak Bebani Orang Tua
Kampus Tutup, DPRD Bontang Desak Yayasan Unijaya Bertanggung Jawab
Pemkot dan DPRD Bontang Kompak Sahkan Laporan APBD 2024, Catatan BPK Jadi Sorotan
DPRD Bontang Apresiasi Pemkot Bantu Mahasiswa Unijaya yang Terlantar
DPRD Bontang Desak Tindak Lanjut Temuan BPK: Jangan Hanya Bangga Raih WTP
DPRD Bontang Kritik Distribusi Air PDAM: Air Baru Mengalir Saat Tengah Malam
DPRD Bontang Setujui Pertanggungjawaban APBD 2024, Tapi Ingatkan Sejumlah Catatan Serius

Berita Terkait

Selasa, 24 Juni 2025 - 21:11 WITA

Disetujui dengan Syarat, Raperda APBD 2024 Dihujani Catatan Kritis DPRD Bontang

Selasa, 24 Juni 2025 - 20:56 WITA

Seragam Gratis Belum Datang, DPRD Bontang Minta Sekolah Tidak Bebani Orang Tua

Selasa, 24 Juni 2025 - 19:21 WITA

Kampus Tutup, DPRD Bontang Desak Yayasan Unijaya Bertanggung Jawab

Senin, 23 Juni 2025 - 21:47 WITA

Pemkot dan DPRD Bontang Kompak Sahkan Laporan APBD 2024, Catatan BPK Jadi Sorotan

Senin, 23 Juni 2025 - 21:13 WITA

DPRD Bontang Apresiasi Pemkot Bantu Mahasiswa Unijaya yang Terlantar

Senin, 23 Juni 2025 - 21:06 WITA

DPRD Bontang Desak Tindak Lanjut Temuan BPK: Jangan Hanya Bangga Raih WTP

Senin, 23 Juni 2025 - 20:54 WITA

DPRD Bontang Kritik Distribusi Air PDAM: Air Baru Mengalir Saat Tengah Malam

Senin, 23 Juni 2025 - 20:40 WITA

DPRD Bontang Setujui Pertanggungjawaban APBD 2024, Tapi Ingatkan Sejumlah Catatan Serius

Berita Terbaru

Daerah

Kejari Sinjai Musnahkan Barang Bukti 60 Perkara

Kamis, 26 Jun 2025 - 15:47 WITA