DIKSIKU.com, Bontang – Program pengentasan kawasan kumuh di Kota Bontang kembali menjadi perhatian Anggota DPRD setempat, Yasser Arafat. Legislator Komisi C ini menilai bahwa inisiatif Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) perlu diaktifkan kembali, sebagai langkah strategis untuk menata kawasan padat penduduk dan sekaligus mendorong sektor pariwisata lokal.
Yasser mengungkapkan, dirinya melihat potensi besar di beberapa titik kawasan kumuh yang jika dikelola dengan baik, bisa menjadi kawasan yang layak huni bahkan destinasi wisata. Ia pun mengaku siap mengawal upaya revitalisasi kawasan tersebut.
“Saya melihat potensi transformasi di beberapa kawasan kota. Contohnya Selambai, dulu kumuh, kini jadi destinasi menarik berkat penataan dan hadirnya Masjid Terapung,” ungkapnya.
Namun upaya ini tak lepas dari hambatan. Yasser menjelaskan bahwa meski dokumen perencanaan teknis (DED) sudah tersedia, dan anggaran dari pemerintah pusat pun masih ada, koordinasi antarlembaga pemerintah yang dibutuhkan untuk mengaktifkan kembali program Kotaku belum menemui titik terang.
Ia menyebut, perubahan struktur kelembagaan menjadi salah satu faktor lambatnya program ini berlanjut. Program yang dahulu di bawah satu kementerian, kini dialihkan ke Direktorat Bina Cipta Karya di lingkup kawasan permukiman.
“Pergantian struktur itu membuat prosesnya melambat. Padahal ini bukan proyek baru, hanya perlu dilanjutkan,” ujarnya dengan nada prihatin.
Yasser menyampaikan harapannya kepada Pemerintah Kota Bontang agar segera melakukan komunikasi intensif dengan pihak terkait, termasuk kementerian, guna mengaktifkan kembali program yang dinilainya strategis ini.
“Kalau ini bisa dijalankan kembali, bukan hanya kawasan kumuh yang tertangani, tapi wajah kota juga akan berubah. Kita butuh dorongan politik dan kemauan eksekutif untuk merealisasikannya,” pungkasnya. (adv)
Penulis : Do
Editor : Idhul Abdullah