DIKSIKU.com, Bontang – Penataan kawasan belakang Pelabuhan Loktuan kembali menuai sorotan dari Anggota Komisi B DPRD Kota Bontang, Faisal.
Politisi Partai NasDem itu mengungkapkan kekecewaannya terhadap kinerja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK) yang dinilainya belum menyelesaikan sepenuhnya proses pembersihan lahan eks Uji Kir.
Dalam rapat bersama Wali Kota Bontang di rumah jabatan wali kota pada Senin (23/6/2025), Faisal menyampaikan bahwa sebagian lahan memang sudah dibersihkan. Namun, pekerjaan tersebut terhenti sebelum seluruh area diselesaikan.
“Alhamdulillah beberapa waktu lalu pelabuhan di Loktuan di belakang eks Uji Kir sudah dibersihkan. Terima kasih PU. Tapi ternyata PU tidak menuntaskan. Masih ada yang tersisa,” ujarnya.
Faisal menilai, sisa lahan yang belum tertangani itu menghambat pemanfaatan kawasan tersebut sebagai ruang parkir tambahan, khususnya bagi pengunjung Pelabuhan Loktuan dan Masjid Terapung yang berada di sekitarnya.
“Saya pikir kemarin sudah dituntaskan sehingga nanti itu bisa menjadi lahan parkiran juga ke depan. Ternyata sampai hari ini tidak bisa karena belum tuntas,” ucapnya.
Untuk mengatasi persoalan ini, Faisal menyarankan agar program Jumat Bersih dimanfaatkan untuk menuntaskan pembersihan area tersebut. Ia berharap kelurahan bisa dilibatkan agar kegiatan tersebut lebih terarah.
“Mudah-mudahan Jumat bersih nanti diharapkan kelurahan untuk bersih-bersih di sana,” katanya.
Tak hanya soal lahan, Faisal juga mengkritik buruknya kondisi fasilitas umum di kawasan pelabuhan. Ia menyebut toilet yang tersedia dalam kondisi memprihatinkan, begitu pula dengan area parkir yang kotor dan terkesan tidak terurus.
“WC-nya saja luar biasa kotor. Parkirannya jorok juga. Mungkin tidak ada petugas atau apa di sana, sehingga kita perlu ada perhatian,” tegasnya.
Menanggapi keluhan tersebut, Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, menyatakan komitmen untuk memperbaiki kondisi kawasan eks Uji Kir dan menjadikannya area yang lebih representatif di masa mendatang.
“Insyaallah minimal seperti Taj Mahal,” ujarnya. (adv)
Penulis : Ldy
Editor : Idhul Abdullah