DIKSIKU.com, Kutai Timur – Isu pembangunan bandara di Kutai Timur (Kutim) menjadi sorotan hangat di kalangan politisi setempat. Meski proyek ini diharapkan bisa terealisasi paling lambat tahun 2025, hingga kini, progress pembangunan belum menunjukkan hasil yang signifikan.
Anggota Komisi C DPRD Kutim, Yusuf T Silambi, mengungkapkan bahwa salah satu tantangan terbesar adalah kesulitan dalam memperoleh perizinan.
“Bandara di Kutim seharusnya sudah dalam tahap pembangunan dengan target penyelesaian pada tahun 2025. Kami percaya pembangunan ini harus menggunakan APBD sendiri, bukan bergantung pada PT KPC. Dengan cara ini, kita bisa mengelola bandara secara mandiri tanpa gangguan pihak ketiga,” ujar Yusuf dalam wawancara terbaru.
Yusuf juga mengusulkan agar pembangunan bandara dilakukan dengan skema multi-years atau tahun jamak untuk memastikan kelancaran proyek.
“Meskipun KPC sudah memberikan ruang kerja sama untuk landasan pesawat, kami tetap menyarankan pemerintah untuk mencari lokasi baru yang lebih optimal untuk bandara,” tambahnya.
Sebelumnya, anggota DPRD Kutim, Jimmi, juga menekankan pentingnya pembangunan bandara sebagai bagian dari strategi peningkatan pembangunan daerah.
Ia menggarisbawahi bahwa kehadiran bandara tidak hanya akan mempercepat akses ke lokasi yang terpencil, tetapi juga akan berperan sebagai pintu gerbang untuk kegiatan ekonomi lokal dan internasional.
“Bandara akan menjadi elemen krusial dalam pengembangan ekonomi, mempengaruhi pola mobilitas, dan memperkuat hubungan sosial. Dampak positifnya akan sangat besar, melampaui fungsi transportasi udara semata,” kata politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.
Jimmi mendesak pemerintah segera mencari solusi untuk mempercepat pembangunan bandara. “Masyarakat sangat membutuhkan transportasi yang lebih cepat dan efisien. Kami berharap proyek ini bisa segera diwujudkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” harapnya.
Dengan dorongan dari politisi, diharapkan proyek bandara di Kutim bisa segera mendapatkan solusi dan mengalami kemajuan yang berarti, memberikan manfaat ekonomi dan sosial bagi masyarakat setempat. (adv)
Penulis : NS
Editor : Idhul Abdullah